Mengasah Siswa untuk Memiliki Mental Juara

Mengasah Siswa untuk Memiliki Mental Juara

Forsmawi Integrated Olympiad (FIO) 2023 Mengasah Siswa untuk Memiliki Mental Juara

Mental juara bagi sangat penting dan harus dimiliki oleh siswa dalam mengikuti perlombaan. Dengan memiliki mental juara, diharapkan mereka bisa percaya diri dan tidak down mental mereka saat pelaksanaan perlombaan FIO MIPA

Setiap anak memiliki kemampuan kognitif dan psikomotor yang berbeda dan perlu dikembangkan. Keinginan agar anak memiliki pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung. Melakukan pembelajaran di kelas sudah biasa, pembelajaran di luar kelas cukup sering dilakukan supaya anak tidak merasa bosan dalam belajar sekaligus dapat belajar mengamati secara langsung dari lingkungan sekitar, dan melakukan kegiatan praktikum atau eksperimen untuk memberikan pengalaman langsung dan mengembangkan keterampilan mereka. 

Salah satu cara untuk memotivasi dan melatih mental siswa adalah dengan melibatkannya dalam berbagai kompetensi supaya siswa terbiasa bersaing secara sportif dengan siswa siswi dari berbagai sekolah. Misalnya, ikut serta dalam perlombaan FIO MIPA jenjang SMA/SMK/MA sederajat dapat menjadi sebuah sarana untuk melatih keterampilan dan mental anak. Tujuan utama mengikuti kompetisi bukan untuk menjadi juara tapi untuk melatih mental. Melihat anak-anak belajar, punya rasa ingin tahu yang tinggi, berusaha dan berlatih dengan gigih sebelum kegiatan dimulai, memberikan kebanggaan tersendiri bagi seorang guru.

Salah satu contoh adalah Thomas Alfa Edison. Selama hidup dia dikenal sebagai penemu, ilmuwan, dan pengusaha sukses. Penemuannya yang fenomenal dan dapat dirasakan manfaat hingga sekarang adalah bola lampu.

Selama berada di bangku sekolah, guru Thomas Alfa Edison menganggapnya siswa tertinggal, tidak berbakat, dan tidak pintar. Mungkin kata kasarnya, Edison siswa yang bodoh di sekolah.

Ibunya tidak lagi menyekolahkan Edison. Ibunya memilih mengajarinya di rumah. Pada usia 11 tahun, Edison sudah membaca puluhan buku. Ilmu yang didapatkan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dia mulai belajar autodidak membuat eksperimen. Untuk bisa menyalakan lampu, Edison melakukan percobaan ratusan kali. Bahkan, ada salah satu sumber mengatakan Edison melakukan percobaan hingga 1.448 kali.

Gagal adalah kata yang paling tidak disukai Edison dalam hidupnya. Meskipun dia sudah ribuan kali bereksperimen dan belum berhasil. Edison sangat jengkel ketika ada yang mengatakan dia telah gagal dalam eksperimennya.

Edison beranggapan dirinya tidak gagal tapi menemukan cara yang tidak bekerja, sehingga belum berhasil. Supaya dia tidak melakukan cara yang sama dalam eksperimen tersebut, ada salah satu kata motivasi dari Edison buat kita semua pada umumnya, dan pada khususnya adalah buat para pelajar, “Aku tak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju”.